Tips Jitu Mengecek Kesehatan Aki Mobil, Untuk Menghindari Masalah di Tengah Perjalanan!
Siapa sih yang nggak kesel kalau tiba-tiba mobil mogok di tengah perjalanan karena aki soak? Apalagi kalau lagi buru-buru dan lagi di tempat yang jauh dari bengkel.
Nah, supaya teman-teman nggak keteteran, yuk belajar cara mengecek kesehatan aki mobil biar selalu siap jalan.
Perempuan juga perlu wawasan mengenai tips cara cek aki mobil ini ya. Agar nggak panik sendiri ketika mengalami masalah ini, dan untuk menghindari masalah tersebut di tengah perjalanan.
Kenapa Aki Mobil Itu Penting?
Aki atau akumulator adalah salah satu komponen vital yang berfungsi sebagai sumber listrik untuk menyalakan mesin dan berbagai perangkat elektronik di mobil. Tanpa aki yang sehat, mobil bisa nggak mau hidup, lampu-lampu nggak nyala, atau bahkan alarm mobil bisa bunyi sendiri tanpa alasan yang jelas. Jadi, jangan anggap remeh kesehatan aki mobil.
Tanda-Tanda Aki Mulai Bermasalah
Sebelum aki benar-benar soak, biasanya ada beberapa tanda yang bisa teman-teman waspadai. Misalnya:
Kalau tiba-tiba mesin susah hidup atau terdengar suara "tek tek tek" saat starter, itu bisa jadi tanda aki mulai lemah.
Lampu mobil yang tiba-tiba redup atau berkedip-kedip juga bisa jadi indikator aki bermasalah.
Misalnya, power window jadi lambat, audio nggak nyala, atau AC kurang dingin.
Kalau teman-teman mencium bau asam atau menyengat di sekitar aki, itu bisa jadi tanda aki bocor atau overheat.
Tips Jitu Mengecek Kesehatan Aki Mobil
Adapun beberapa tips yang bisa teman-teman lakukan untuk mengecek kesehatan aki mobil, yaitu diantaranya :
1. Cek Tegangan Aki dengan Multimeter
Alat ini wajib ada! Multimeter bisa digunakan untuk mengukur tegangan aki. Caranya gampang, yaitu:
- Pastikan mobil dalam kondisi mati.
- Buka kap mesin dan cari lokasi aki.
- Setel multimeter pada mode DC volt.
- Tempelkan probe merah ke terminal positif (+) aki dan probe hitam ke terminal negatif (-).
- Baca hasilnya di layar multimeter.
Tegangan normal aki mobil adalah sekitar 12,6 volt saat mesin mati. Kalau tegangan di bawah 12 volt, itu artinya aki sudah mulai lemah dan perlu di-charge atau diganti.
2. Periksa Air Aki
Kalau aki mobilmu tipe basah (bukan maintenance-free), maka perlu rutin mengecek level air aki. Yaitu dengan cara:
- Buka tutup aki (biasanya ada 6 tutup kecil di atas aki).
- Pastikan level air aki berada di antara tanda batas minimum dan maksimum yang tertera.
- Jika kurang, tambahkan air aki atau air destilasi sampai batas yang dianjurkan.
Jangan sampai air aki kurang, karena bisa merusak pelat di dalam aki dan bikin aki cepat soak.
3. Bersihkan Terminal Aki
Terkadang, masalah aki bukan karena aki-nya sendiri, namun bisa jadi karena terminal yang kotor atau berkarat. Karat bisa menghambat aliran listrik dan membuat aki nggak berfungsi dengan baik. Yuk, bersihkan terminal aki dengan cara:
- Lepas kabel terminal aki (mulai dari terminal negatif dulu).
- Sikat terminal dan konektor dengan sikat kawat atau sikat khusus aki.
- Oleskan sedikit petroleum jelly atau grease anti-karat ke terminal untuk mencegah karat muncul lagi.
4. Tes dengan Battery Load Tester
Untuk tes yang lebih akurat, teman-teman bisa pakai battery load tester. Alat ini dapat mengukur kemampuan aki dalam menyediakan daya saat mesin hidup. Caranya:
- Hubungkan alat ke terminal aki.
- Hidupkan mesin mobil.
- Baca hasilnya di layar alat.
Jika hasil tes menunjukkan aki dalam kondisi lemah, sebaiknya segera ganti aki baru.
5. Perhatikan Usia Aki
Aki mobil biasanya mempunyai masa pakai, biasanya sekitar 2-3 tahun tergantung pemakaian dan perawatan. Jika aki mobilmu sudah berumur lebih dari 3 tahun, meskipun masih berfungsi, sebaiknya mulai pertimbangkan untuk menggantinya. Daripada tiba-tiba mogok di jalan?
6. Jangan Biarkan Mobil Terlalu Lama Tidak Dipakai
Aki mobil bisa saja soak apabila mobil terlalu lama nggak dipakai, dikarenakan nggak ada proses pengisian dari alternator. Jadi, usahakan untuk menyalakan mobil minimal seminggu sekali selama 10-15 menit supaya aki tetap terisi.
7. Gunakan Aki yang Sesuai dengan Spesifikasi Mobil
Saat mengganti aki, pastikan kamu memilih aki yang sesuai dengan spesifikasi mobilmu. Aki yang terlalu kecil atau terlalu besar bisa menyebabkan masalah pada sistem kelistrikan mobil.
Lalu, Kapan Harus Ganti Aki?
Meskipun sudah dirawat dengan baik, nyatanya aki tetap punya batas usia. Beberapa tanda aki sudah waktunya diganti, yaitu:
- Tegangan aki terus di bawah 12 volt meski sudah di-charge.
- Mobil sering mogok atau susah starter.
- Aki sudah berumur lebih dari 3 tahun.
Jika sudah begini, jangan tunda lagi, segera ganti aki baru biar nggak bikin repot di jalan.
Penutup
Nah, itulah tips jitu mengecek kesehatan aki mobil biar nggak kena masalah di tengah perjalanan. Ingat, aki yang sehat adalah kenyamanan dan keamanan teman-teman selama berkendara. Jadi, jangan malas untuk rutin mengecek dan merawat aki mobil, ya!
Tapi kalau kamu merasa perlu ganti mobil, bisa coba ajukan dengan menggunakan KKB BCA. Kredit kendaraan dari BCA ini bisa jadi solusi buat kamu yang ingin punya mobil impian, tapi masih ngerasa kantong belum cukup tebel. Jadi, langsung saja cek syaratnya dan wujudin mimpi punya mobil baru!