Orang Dewasa Main Jigsaw Puzzle Biar Apa?

Adakah yang sudah berusia 20an ke atas masih main permainan anak? Kalau ada berarti kita punya kesamaan. Sebab terkadang memang mengulang lagi permainan-permaian di masa lalu di usia sekarang ini menimbulkan kesenangan sendiri. Makanya banyak di antara kita yang merealisasikan kata-kata 'ingin mengulang masa kanak-kanak'.

Saya sendiri masih memainkan permainan puzzle. Kalau lagi main ke tempat ponakan pasti ikut nimbrung juga main puzzle sama ponakan. Dan dari beberapa jenis puzzle saya lebih senang dengan Jigsaw Puzzle karena mudah dan banyak gambarnya.

Namun omong-omong tentang puzzle, tau nggak sih kalau bermain puzzle itu memiliki banyak manfaat? Kalau untuk anak-anak tentu saja untuk melatih keterampilan motorik, mengasah kemampuan kognitif, melatih kecerdasan emosional dan lain sebagainya.

Namun ketika orang dewasa main puzzle itu manfaatnya untuk apa?

Nyatanya nggak sedikit pula manfaat yang akan kita dapatkan dari bermain puzzle ini. Dan rasanya nggak ada ruginya sama sekali. Maka dari itu berikut adalah manfaat bermain puzzle untuk orang dewasa.

Manfaat Bermain Puzzle Untuk Orang Dewasa

1. Meredakan Stres / Menurunkan Beban Pikiran

Mungkin ada sebagian yang bilang, sudah pusing tapi malah main puzzle yang akan nambah pusing. Padahal nggak juga. Menurut saya dengan kita fokus menyusun puzzle dengan benar, otak akan teralihkan sejenak dari beban pikiran yang menumpuk dari pekerjaan atau rutinitas sehari-hari.

2. Meningkatkan Konsentrasi

Bermain puzzle membuat kita akan fokus pada pecahan-pecahan puzzle agar dapat menyusunnya secara utuh. Sehingga tingkat konsentrasi kita akan meningkat ketika bermain puzzle.

3. Melatih Ketenangan Dalam Memecahkan Masalah

Masalah-masalah yang kita hadapi dalam bermain puzzle yaitu menyusunnya dengan benar sehingga membentuk pola gambar yang sesuai. Ketika kita salah memasangnya, kita akan mencari dan mengganti pecahan puzzle lain hingga benar. Hal ini tentunya dapat melatih otak dalam pemecahan masalah.

4. Bermanfaat Untuk Kesehatan Mental

Terbiasa dengan bermain puzzle akan dapat melatih konsentrasi serta fokus yang meningkat, sehingga bermanfaat untuk produktifitas sehari-hari. Dapat juga meredakan stres karena otak akan teralihkan dan memfokuskan diri dalam pemecahan masalah dalam penyusunan puzzle.

Bermain puzzle merupakan olahraga otak. Dengan kita menemukan potongan puzzle dan menaruhnya dengan benar otomatis memunculkan perasaan kesenangan sendiri dan akan memotivasi menyelesaikannya. Kita akan merasa lebih bangga dan senang ketika bisa menyelesaikan seluruhnya secara utuh. Maka dari itulah dengan perasaan senang yang timbul tersebut membuat mental akan sehat dan terjaga dengan baik.

Jigsaw Puzzle Yang Sering Saya Mainkan

Jigsaw Puzzle jenis puzzle yang sering kita lihat. Bentuk potong-potongan dengan tujuan menyatukan sesuai gambar. Saya senang dengan jigsaw puzzle karena tergolong mudah untuk menyusunnya, mungkin agak sulitnya butuh ketelitian mata dalam menyesuaikan bentuk dan visual gambarnya.

Saya biasa memainkan puzzle lewat game ponsel. Sebenarnya akan lebih bagus dengan memainkan secara nyata jadi bisa sekaligus mengurangi ketergantungan ponsel dan tentunya lebih menyehatkan mata.

Namun bagi saya yang sering ketergantungan sosmed dan internet, dengan adanya game puzzle offline ini membuat saya bisa mengurangi kecanduan sosmed sedikit-sedikit. Ya seenggaknya salah satu tujuan saya tercapai. Karena bagaimanapun sosmed itu banyak racunnya. Jadi saya butuh kesembuhan untuk memperbaiki pikiran agar nggak semakin terdokrin oleh sosmed.

Bonusnya seperti yang pernah saya baca tentang manfaat bermain puzzle di internet ataupun yang tertera di atas. Tentang meningkatkan konsentrasi maupun kefokusan, meredakan stres serta meningkatkan kesehatan mental, saya pikir semua itu ada benarnya dan saya dapat merasakannya.

Sebab dengan bermain puzzle kefokusan dan konsentrasi otomatis tertarik, kemudian tanpa sadar setelah dapat fokus menyusun kepingan-kepingan untuk membentuk suatu gambar yang utuh, jadi pikiran akan teralih dari beban pikiran sebelumnya. Belum lagi dengan efek senang ketika bisa menyelesaikan satu baris dengan benar dan meningkatkan motivasi untuk menyelesaikan.

Hal-hal semacam itulah (memunculkan kesenangan dari hal yang sederhana) yang bagi saya bisa merilekskan pikiran sejenak. Merilekskan dari racun-racun sosmed. Dan dalam jangka panjang saya bisa berpikir lebih bagus mengenai produktifitas, kemandirian memecahkan masalah serta pengambilan keputusan, tujuan yang lebih jelas dan dapat membuang hal-hal yang nggak penting untuk saya lakukan maupun pikirkan.

Penutup