Cara Mulai Investasi bagi Pemula untuk Masa Depan yang Cerah
Kesadaran akan investasi kini banyak dipahami oleh generasi muda dengan impian bisa meraih kebebasan finansial di masa tua nanti. Cara mulai investasi bagi pemula sekarang tergolong mudah dengan semakin banyaknya instrumen investasi yang tersedia.
Apakah kamu adalah salah satu pemula di dunia investasi? Jika iya, kamu bisa langsung mengecek cara yang benar. Jangan sampai salah memilih instrumen investasi, menghitung modal dan imbal hasil. Kenali bagaimana caranya dengan benar.
5 Cara Mulai Investasi bagi Pemula yang Mudah Dilakukan
Tidak sedikit pemula yang merasa bingung ketika dihadapkan belasan instrumen investasi belum lagi produk-produknya. Pada akhirnya mengurungkan niat untuk investasi karena kebingungan.
Padahal ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memulai investasi dan modal yang dibutuhkan tidaklah besar. Ikuti cara-caranya berikut ini.
1. Kenali Apa Tujuan Investasimu
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengenali apa tujuan investasi. Setiap orang pasti memiliki tujuan investasi yang nantinya berpengaruh dengan lama waktu investasi. Misalnya kamu ingin membeli mobil dalam waktu lima tahun.
Maka cari tahu apa jenis investasi yang bisa membantu kamu untuk memenuhi tujuan tersebut. Hitung berapa uang yang kamu butuhkan lima tahun ke depan, maka instrumen investasi yang sesuai akan langsung diketahui.
2. Manajemen Keuangan Pribadi yang Jelas
Ketika kamu mulai berinvestasi pastikan untuk memiliki komitmen yang jelas soal keuangan. Berapa modal investasi yang dibutuhkan serta pengeluaran atau kebutuhan keuangan setiap bulannya.
Pastikan uang yang masuk bisa digunakan untuk menutup kebutuhan sekaligus investasi. Tidak ada salahnya untuk mencari penghasilan tambahan jika dirasa pemasukan saat ini masih kurang untuk investasi.
3. Mengenali Profil Risiko
Setiap investor selalu memiliki profil risiko, di mana profil ini akan menentukan kemampuan berinvestasi. Ada tiga jenis profil risiko investor, pertama adalah risiko rendah yaitu investor yang ingin main aman yakni tidak ingin kerugian terlalu tinggi.
Profil risiko rendah ini paling cocok dengan instrumen investasi deposito yang risikonya tidak tinggi. Kedua adalah profil risiko moderat yaitu masuk ke dalam jangka menengah di mana kamu sudah mulai belajar seluk beluk investasi.
Terakhir adalah investor risk taker yang biasanya dilakukan oleh investor yang suda ahli karena risiko yang cukup tinggi. Pemula biasanya akan masuk kategori profil risiko rendah sehingga instrumen investasinya pun harus menyesuaikan.
4. Memilih Instrumen Investasi
Masuk ke pemilihan instrumen investasi yang kembali lagi harus disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi. Bagi pemula yang masuk profil risiko rendah maka tidak masalah jika harus investasi dalam jangka panjang, asalkan tujuannya terpenuhi.
Tipe investor ini biasanya harus sabar karena instrumen investasi yang dipilih aman dan memberikan bunga relatif stabil. Oleh karena itu kenali karakteristik masing-masing instrumen mulai dari reksadana, saham, obligasi, emas, dan masih banyak lagi.
5. Menginstal Aplikasi Investasi
Bagi pemula yang memiliki modal investasi rendah, kamu bisa menginstal aplikasi khusus investasi terlebih dahulu. Kenali apa syarat dan ketentuan investasinya dan berapa modal yang dibutuhkan.
Mengenali aplikasi ini membuat kamu untuk bisa mengetahui seperti apa cara investasi online. Buat rekening khusus juga untuk investasi yang disambungkan ke aplikasi tersebut, misalnya aplikasi investasi reksadana. Sisanya kamu tinggal memilih produk investasi di aplikasi mana yang cocok.
Nah, sudah tahu bagaimana cara mulai investasi bagi pemula? Caranya tidak sulit selama kamu sudah mengatur keuangan dengan baik selama ini. Tinggal cari tahu mana instrumen investasi yang sesuai dan memulainya.