Mengenal Lebih Dalam Alpha JWC Ventures yang Mencangkup Indonesia dan Asia Tenggara
Jika ditanya tentang Venture Capital Indonesia, singkatnya adalah sebuah badan usaha yang mengumpulkan modal dan membagikannya ke perusahaan kecil yang membutuhkan. Namun untuk teman-teman mengetahui lebih lengkapnya mengenai venture capital itu apa, berikut adalah penjelasannya.
Pengertian Venture Capital Menurut Ahli dan Sumber Terpercaya
Berdasarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan, perusahaan modal ventura (venture capital company) memiliki pengertian yaitu badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal atau bantuan pembiayaan ke dalam suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu.
Sedangkan seorang ahli Robert White mengatakan bahwa, venture capital adalah bisnis pembiayaan untuk memungkinkan pembentukan dan pengembangan usaha-usaha baru di bidang teknologi dan atau nonteknologi.
Lalu Tony Lorenz, menyatakan jika venture capital adalah investasi jangka panjang dalam bentuk pemberian modal yang mengandung risiko di mana penyedia dana (venture capitalist) terutama mengharapkan capital gain.
Sehingga dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, venture capital alias modal ventura merupakan bentuk private equality juga salah satu jenis pembiayaan yang disuntikkan oleh pemodal kepada perusahaan rintisan atau sering disebut start up yang dipercaya mempunyai potensi pertumbuhan jangka panjang.
Venture Capital VS Ekuitas Swasta Lain
Ada satu perbedaan antara Venture Capital dengan kesepakatan ekuitas swasta lainnya, yakni Venture Capital cenderung fokus pada perusahaan baru yang butuh dana besar untuk pertama kalinya. Sedangkan ekuitas swasta cenderung mendanai perusahaan yang lebih besar dan sudah mapan.
Sumber Dana dari Venture Capital
Biasanya Venture Capital mengumpulkan dari investor kaya, bank investasi dan lembaga keuangan lainnya. Tetapi dalam hal tersebut tak melulu soal moneter, namun juga dapat diberikan dalam bentuk keahlian teknis atau manajerial.
Pemain Venture Capital
Mengutip dari jurnal Modal Ventura yang diakses dari laman Staffnew.uny.ac.id, terdapat paling tidak 3 unsur pemain dari Venture Capital yaitu :
1. Pemilik modal yang berekspektasi keuntungan tinggi dari modal yang digelontorkan.
2. Profesional yang memiliki keahlian dalam mengelola investasi juga mencari jenis investasi potensial.
Profesional di sini dapat berupa lembaga yang dikenal sebagai perusahaan manajemen alias management venture capital fund company.
3. Perusahaan yang memerlukan modal guna pengembangan usahanya.
Perusahaan yang memperoleh pendanaan disebut investee company.
Mekanisme Venture Capital
Untuk mekanisme atau proses memperoleh dana dari venture capital, yang pertama harus dilakukan oleh start up ialah membuat rencana bisnis atau sering disebut juga dengan proposal kerjasama. Dalam proposal ini berisi tentang rancangan bisnis yang membutuhkan dana dan ditawarkan oleh startup, mulai dari apa yang dibutuhkan sampai hasil yang akan didapatkan. Jika proposal ini diterima maka pihak investor akan melakukan uji tuntas, yang mencakup: penyelidikan menyeluruh, seperti model bisnis perusahaan, produk yang diciptakan, manajemen perusahaan, sampai riwayat operasi.
Jenis Venture Capital
Jika bicara jenis maka ada lima jenis Venture Capital yakni :
- Seed Capital
Merupakan tahap awal bagi perusahaan startup, dana di tahap awal ini terbilang kecil karena ditujukan untuk menghasilkan sebuah sampel produk dan kebutuhan awal dari start up. Biasanya investor pada tahap ini ialah keluarga, sanak saudara, teman, sahabat yang sudah percaya kepada founder start up.
- Start Up Capital
Pada tahap ini sampel produk sudah dimiliki bahkan sudah mempunyai produk sendiri, sehingga Dana yang diperlukan adalah untuk perekrutan tim, riset pasar, atau menyempurnakan produk atau layanan.
- Early Stage Capital
Di tahap ketiga perusahaan sudah bisa dikatakan stabil, dan memiliki statistik penjualan sampai 2-3 tahun ke depan. Umumnya dana yang diperoleh digunakan untuk pengembangan produksi, atau perbaikan layanan.
- Expansion Capital
Tahap ini hanya diperuntukkan bagi perusahaan yang sudah mapan, dan dinilai siap untuk melakukan ekspansi atau pelebaran sayap membuka cabang di tempat lain.
- Late Stage Capital
Tahap terakhir ditujukan kepada perusahaan yang telah sukses meraih pencapaian tertinggi, dana yang diperlukan pada tahap ini ialah untuk meningkatkan kapasitas atau menambah modal dari start up tersebut.
Contoh Venture Capital di Indonesia & Asia Tenggara
Selanjutnya mari kita bicara tentang contoh Venture Capital yang bisa dikatakan terbaik di Indonesia juga Asia tenggara yakni ialah Alpha JWC Venture, jika ingin mengakses langsung ke laman website resmi bisa menuju ke https://www.alphajwc.com/id/
Didirikan tahun 2015 oleh 3 foundernya yaitu Chandra Tjan, Jefrey Joe, dan Will Ongkowidjaja. Perusahaan ini berpusat di dua negara yaitu Indonesia dan Singapura.
Layanan pendanaannya sampai saat ini meliputi 57 perusahaan start up yang tersebar di seluruh Asia Tenggara, diawali dengan modal sebesar 50 US Dollar yang dibagi ke 43 perusahaan start up yang pada akhirnya 90% dari angka tersebut memperoleh pendanaan kembali karena dinilai sukses mengolah dana yang awal. Perusahaan Alpha JWC Venture ini banyak dikenal masyarakat, karena sempat menyuntikan dana besar kepada dua start up milik putra presiden Jokowi yakni Goola dan Mangkokku yang bekerjasama dengan Chef Kenamaan Indonesia yakni Chef Arnold Poernomo.
Beragam start up yang dinaungi oleh venture Capital ini ialah mulai dari bidang kesehatan, keuangan, peternakan, perkebunan, bisnis, dan masih banyak lagi. Untuk bukti nyatanya berhasil membesarkan diri juga banyak start up kenamaan seperti Kopi Kenangan, Lemonilo, Ajaib, Carro, Bobobox, GudangAda, Zenius, TaniFund dan masih banyak lagi.
Sekian ulasan tentang venture Capital lengkap dengan mekanisme, jenis, juga contohnya. Semoga bermanfaat.
