Cara Memilih Sayuran Yang Baik Untuk Isoman Covid-19

Tatik Bardosono menyarankan untuk banyak mengonsumsi sayuran yang berwarna orange dan hijau tua sebab kaya akan kandungan vitamin dan mineral. Seperti vitamin A, C dan E. Adapun sayuran yang dimaksud adalah :

Yaitu wortel dan labu. Kedua jenis sayuran tersebut banyak kandungan antioksidan yang baik untuk menjaga kesehatan metabolisme tubuh. Selain itu, sayuran yang berwarna orange pun juga banyak mengandung vitamin A, dimana vitamin A sangat baik untuk sistem penglihatan dan menjaga daya tahan tubuh.

Sayuran hijau tua yang disarankan oleh dokter spesialis gizi Tatik Bardosono seperti bayam, kangkung, kale, kubis, pakcoy, serta brokoli. Sebab sayuran hijau tersebut mampu membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Seperti halnya pada bayam yang memiliki segudang kandungan gizi yang sangat baik untuk pasien covid. Terdapat vitamin C, beta karoten dan antioksidan. Vitamin C yang terkandung pada bayam dapat meningkatkan sistem imun didalam tubuh. Selain itu, brokoli juga memiliki kandungan vitamin C yang baik untuk meningkatkan sistem imun.

Itulan cara memilih sayuran yang baik untuk isoman covid-19 yang disarankan oleh dokter spesialis gizi Tatik Bardosono. Namun selain meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara mengkonsumsi sayuran, pasien isoman juga perlu melakukan kegiatan atau aktivitas yang dapat semakin mempercepat proses penyembuhan. Kegiatan atau aktivitas tersebut diantaranya :

Kendati sudah dinyatakan positif, pasien isoman tetap perlu menjaga kebersihan. Rutin mencuci tangan serta memakai masker agar tidak menulari anggota keluarga yang lain. Mandi teratur dengan menggunakan air hangat bila perlu. Sebab mandi dengan air hangat dapat memperlancar peredaran darah dan juga bisa membuat tubuh menjadi lebih rileks.

Berjemur dibawah sinar matahari pagi pada sekitaran pukul sembilan selama 10 - 15 menit diperkirakan dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin D pasien covid. Dikutip dari media kompas dan Live Science, menyebutkan pada studi di JAMA Network Open telah menemukan fakta bahwa resiko infeksi covid 19 pada orang dengan kekurangan vitamin D hampir dua kali lebih tinggi dari orang dengan vitamin D yang cukup. Adapun studi lain dari The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, menyebutkan bahwa pasien covid yang dirawat di rumah sakit memiliki jumlah kadar vitamin D yang rendah dibandingkan dengan kelompok pasien yang tidak terinfeksi covid. Maka, dari dua studi tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa berjemur 15 menit sehari sangat penting dilakukan oleh pasien isoman sebab dapat meningkatkan proses penyembuhan.

Faktanya selama isoman, sembilan puluh persen kegiatan dilakukan didalam kamar. Sehingga penting sekali kita selalu menghirup udara segar agar tidak stres. Menghirup udara segar bisa dilakukan oleh pasien isoman dengan cara membuka jendela atau ventilasi udara di dalam kamar. Atau bisa juga ketika berjemur dibawah sinar matahari pagi.

Selain kegiatan fisik yang bisa dilakukan oleh pasien isoman untuk mempercepat proses penyembuhan, adapun kegiatan rohani yang perlu dilakukan agar dapat menjaga pikiran tetap waras. Kita tau bahwa berdiam diri di dalam kamar tanpa melakukan kegiatan yang biasa dilakukan, serta sembari melawan penyakit yang dirasakan, merupakan kombinasi yang akan membuat pikiran semakin stres. Oleh sebab itu untuk menjaga pikiran tetap positif, kita perlu mendekatkan diri pada Tuhan, rajin beribadah dan berdo'a. Mencoba belajar ikhlas bahwa mungkin Tuhan sedang menguji dan menyentil kita.

Siapapun orannya pasti tidak ada yang mau menjadi pasien covid di rumah sakit atau menjadi pasien isolasi mandiri di rumah. Namun bagi orang yang sudah terpapar dan sedang berjuang untuk sembuh, mari konsumsi makanan dan buah yang dapat membantu mempercepat penyembuhan, serta lakukan kegiatan-kegiatan positif dan meminum obat serta suplemen / vitamin sesuai yang disarankan dokter. Semangat!!!