Kamu Sedang Mengalami Krisis Identitas Diri? Yuk Kenali Ciri-Cirinya
Krisis identitas diri itu apa?
Jadi, krisis identitas diri adalah gangguan atau masalah kepribadian yang sering dialami banyak orang dalam proses kehidupannya. Biasanya krisis identitas lebih banyak dialami para remaja, karena pada saat remajalah, masa awal pembentukan kepribadian atau identitas. Kepribadian atau identitas tersebut akan selalu berkembang terutama ketika seseorang menghadapi konflik, situasi atau tantangan baru. Bisa disimpulkan bahwa krisis identitas adalah konflik atau gejolak batin yang dihadapi seseorang yang mempertanyakan kehidupannya.
Ciri-ciri krisis identitas diri
Sebenarnya, orang yang sedang mengalami krisis identitas tidak terlalu terlihat tanda-tandanya jika dilihat secara fisik. Tetapi, kita sendiri bisa merasakan bahwa kita sedang mengalami krisis identitas diri. Yaitu dengan cara menlihat ciri-cirinya seperti dibawah ini :
1. Mempertanyakan kehidupan diri sendiri
Maksudnya yaitu kita seolah bertanya-tanya sendiri, apa yang kita inginkan, apa yang kita mimpikan, apa yang membuat kita bahagia atau malah bertanya-tanya tentang kehidupan yang bagaimana harus kita jalani kedepannya. Semakin hari pertanyaan itu menghantui diri sendiri, dan perlahan membuat kita menjadi stres karena tidak mendapatkan jawabannya.
2. Bertanya-tanya tentang kepribadian diri sendiri
"Sebenarnya aku ini orangnya seperti apa?"
"Kenapa ada orang yang bilang aku cerewet, tapi banyak juga yang bilang aku pendiam, sebenarnya aku pendiam atau cerewet?"
"Kenapa orang-orang menganggap sikap ku buruk, aku harus bagaimana?"
"Sebenarnya aku berkepribadian introvert, ambivert atau ekstrovert?"
Pernah bertanya-tanya seperti diatas? hal yang wajar jika pertanyaan itu tidak membeban. Namun jika pertanyaan-pertanyaan tersebut memberikan beban baru hingga membuat kita stres. Maka disitulah tanda bahwa kita sedang mengalami krisis identitas diri.
Solusi menghadapi krisis identitas
Solusi untuk lepas dari konflik batin identitas diri adalah dengan mencari jawaban apa yang kamu pertanyakan. Berusahalah melihat diri mu sendiri, carilah apa yang membuat mu bahagia, dengarkan musik atau bacalah buku yang memotivasi. Jika perlu, fokuslah dengan hobi mu, dan jangan lupa untuk membagikan perasaan yang sedang kamu alami kepada orang yang kamu percayai. Lakukanlah hal yang lebih bermanfaat untuk mengalihkan pikiran-pikiran yang membuat mu terbebani. Berusahalah mencintai dan menerima diri mu sendiri.